Delapan bulan lamanya Indonesia menghadapi pandemi COVID-19. Sejak kasus pertama diumumkan pada awal Maret 2020. Hingga Rabu (4/11/2020) pagi, total kasus positif COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 418.375 kasus, Dibidang pendidikan juga terdampak yang sangat besar, sebab demi menghentikan penyebaran corona ini semua siswa dan gurunya belajar dari rumah, yang mendadak dilakukan tanpa persiapan sama sekali. 

Ketidak siapan semua unsur dalam pendidikan menjadi kendala yang besar juga, adanya perubahan cara belajar mengajar dari tatap muka atau luring (luar jaringan) menjadi daring (dalam jaringan) membutuhkan kesiapan dari semua unsur, dimulai dari pemerintah, sekolah, guru, siswa dan orang tua. Namun pemerintah melonggarkan sistem penilaian pendidikan disesuaikan dengan keadaan darurat asalkan pembelajaran tetap dapat berlangsung, tanpa harus di bebani dengan pencapaian kompetensi. Hal ini membuat sebagian besar para guru menggunakan daring dengan memanfaatkan teknologi dan informasi.

Melihat kondisi di atas, maka Kepala SMAN 1 Sampang (Bapak Sukardi) melakukan sebuah karya inovasi, yaitu "pencegahan penyebaran Covid-19 di SMAN 1 Sampang melalui robot pendeteksi suhu tubuh". Dengan adanya robot pendeteksi suhu tubuh ini, diharapkan secara tidak langsung akan menekan penyebaran wabah covid-19 di sekolah. Hal ini dilakukan di tengah keterbatasan alat dan fasilitas protokol kesehatan dengan jumlah siswa dan guru serta staf TU yang ada di sekolah. Harapannya apabila semua elemen digerakkan maka inovasi tersebut akan terus berlangsung dan dapat mencegah penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah

Beliau menegaskan bahwa, kaitannya dengan persiapan sekolah dalam menghadapi tatap muka dengan protokol kesehatan selama masa pandemi. kedisiplinan dan persiapan yang optimal menjadi kunci agar proses KBM tatap muka di masa pandemi bisa berjalan dengan baik, maka hal ini harus lebih menjadi pembiasaan yang baik dalam menerapkan standart protokol kesehatan di sekolah.

"Inilah yang menjadi perhatian bagi saya sebagai seorang pemimpin, di mana pemimpin harus mampu mengkondisikan sekolah dalam kegiatan tatap muka di masa pandemi agar menjadi aman dan meminimalisir penyebaran virus covid-19 di sekolah," ungkapnya

"Dengan kondisi di masa pandemi ini  dan kesiapan sekolah untuk siap melakukan proses pembelajaran tatap muka, maka kami selaku pemimipin sekolah merasa wajib untuk membenahi dan mempersiapkan secara matang sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku di masa pandemi. sekaligus memberikan inovasi terbaik untuk lancarnya proses kegiatan tatap muka dengan tetap sehat dan aman dengan membuat robot cek suhu tubuh otomatis yang telah berjalan dengan baik sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 di lingkungan SMAN 1 Sampang,"tegasnya

Mudah-mudahan bermanfaat. Aamiin .... (Syafara)